Penulis: admin

TNI dan Petani Gula Serbuk Desa Candinata.

Candinata.desa.id – Kesejahteraan. Desa Candinata dikenal sebagai sentra gula serbuk pada akhir-akhir ini. Semenjak Masa Kepemimpinan Masikin yang terpilih secara demokratis menjadi kepala Desa Candinata, perlahan namun pasti Kesejahteraan masyarakatlah yang menjadi tujuan utama semua kegiatan pemerintahan desa Candinata. Dari kegiatan bidang Pemerintahan, Bidang Pembangunan, dan bidang Kemasyarakatan semua di tujukan untuk kesejahteraan masyarakat desa Candinata. Bidang Pemerintahan betugas mengakomodir dan mengadministrasikan kegiatan-kegiatan desa. Bidang Pembangunan juga membuat rencana, melaksanakan, dan bersama masyarakat  bahu membahu membangun sarana fisik maupun non fisik yang  semata di tujukan pada tercapainya kesejahteraan masyarakat. Dalam upayanya untuk mensukseskan Kesejahteraan Masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Candinata tidak bisa sendirian, ada kelembagaan dan masyarakat sendiri yang harus ikut serta membangun desa Candinata. Di Samping unsur kelembagaan yang ada di desa Candinata sebagaimana diketahui bersmaa, juga ada unsur Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI). Bintara Pembina Desa (Babinsa) ini ditugaskan oleh kesatuan Tentara Naisonal Indonesia(TNI) untuk membina dan berkoordinasi membangun keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Desa. Adalah Serda Subardi yang ditugaskan ke desa Candinata sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa).  Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu dekat dan bersama rakyat. Membangun negri dari pelosok desa untuk bersama mencapai kesejahteraan masyarakat. Bukan hanya dalam membangun sarana fisik, kegiatan ekonomi sebagai penunjang kesejahteraan masyarakatpun diperhatikan. Maka pada kamis(27/07/2017) Desa Candinata dan Babinsa Serda Subardi berketempatan untuk memfasilitasi Kegiatan Kemampuan Aparatur Kewilayahan yang di selenggarakan oleh Komando...

Read More

Gotong royong membangun Kubah Masjid Baitul Hikmah Di Dusun 2.

Candinata.desa.id – Kesejahteraan .Desa adalah kesatuan masyarakat yang mengedepankan sikap prinsip gotong royong.Gotong royong sendiri merupakan tradisi kearifan lokal yang terus menerus ada sejak jaman dahulu kala.Bantu membantu berat sama dipikul ringan sama dijinjing itulah dasar dari masyarakat desa. Keterangan foto : Antusiasme warga dusun 2 dalam gotongroyong memasang kubah hijau. Seperti halnya masyarakat di Dusun 2 Desa Candinata bergotong royong memasang kubah hijau senin (3/7/2017).Kubah hijau sendiri di artikan sebagai payung keteduhan.sesuai warnanya hijau yang asri dan kalem di simbolkan sebagai peneduh jama’ah yang akan melaksanakan ibadah di masjid baitulhikmah RT. 11 Dusun 2 Desa Candinata. Kegiatan gotong royong memasang kubah sendiri merupakan rangkaian pembangunan rehabilitasi Masjid Baitulhikmah.Ini merupakan kali ke tiga perehaban Masjid Baitulhikmah yang mana masjid ini pertama kali di bangun pada sekitat tahun 1985.  Rehab pertama sekitar tahun 1990 dan kedua kalo sekitar tahun 1997.Dan kali ketiga ini di adakan kesepakatan warga masyarakay di dusun 2 karangkedawung desa candinata untuk merehab total bangunan masjid.Pada Rehabilitasi kali ini di agendakan 2 tahun dengan dimualinya pondasi di bulan Juli 2015 dengan bertahap dan tahun 2016 memasang keramik, dak atap masjidn dan tahun ini 2017 masyakat antusias untuk memasang kubaj hijau dan melakukan finishing tembok ,kaca, dan pintu serta jendela. Di temui redaksi candinata.desa.id ,ketua Panitia rehabilitasi masjid Baitulhikmah Mirun (42)  menyampaikam bahwa pembangunan ini terselenggara berkah peran serta aktif dari masyarakat di dusun 2. Bangunan masjid sebelumnya...

Read More

Calung,Lengger Banyumasan eksyen di Acara Halal bihahal Masyarakat Desa Candinata dan Papeling.

Ket. Foto : Banner Event Hahal Bihahal Masyarakat desa Candinata dan Papeling. Candinata.desa.id- Kesejahteraan. Keberadaan seni tradisional yang kian hari kian hilang agaknya tidak demikian.Adalah Group Calung dan Lengger Banyumasan yang tergabung dengan nama BUMBUNG LARAS.Group Bumbung laras sendiri adalah bentukkan dari seniman-seniman yang merantau di Jakarta. Dalam acara safarinya Pagayuban Perantau Purbalingga(Papeling) di bulan puasa dan syawal 1438H di antaranya adalah memberikan santunan kepada beberapa anak yatim dan para dhuafa di kecamatan kaligondang dan kecamatan Pengadegan. Ket.Foto : Eksyen hiburan Calung dan lengger banyumasan dari group seni Bumbung laras. Dan pada kesempatan halal bihalal diselenggarakan di selenggarakan di Desa Candinata, Rabu (28/06/2017).Bertepatnya di halaman rumah Carman Suharjo yang berlokasi di RT.09 RW.05 Dusun 3. Carman Suharjo sendiri adalah warga masyarakat desa Candinata yang ikut sebagai bagian dari Paguyuban Perantau Purbalingga (Papeling) dan beserta para pemuda di desa Candinata yang secara kebetulan mengais rejeki di Jakarta dan kota-kota lainnya. Ketua Paguyuban Perantau Purbalingga (Papeling) mengucapkan dalam sambutannya mengapresiasikan kerjasama yang baik atas kerjakeras tenaga,fikiran dan upaya demi terselenggaranya silaturrahiim papeling dan masyarakat desa Candinata.Selanjutnya Ketua Papapeling Korwil Jakarta pusat menghimbau agar terus melestarikan seni tradisional yang ada di wilayah purbalingga banyumasan.Seperti yang akan di tampilkan adalah seni calung dan lengger banyumasan “Bumbung Laras”. Di tambahkan oleh Gino selalu Pengurus harian Paguyuban Perantau Purbalingga (Papeling) bahwa kegiatan di desa Candinata ini sungguh luar biasa dengan penyediaan panggung yang sangat-sangat mengagumkan...

Read More

Syiar Ramadhan ala Irkada.

Candinata.desa.id – Kesejahteraan.Momentum Ramadhan adalah bulan beramal, bulan syiar amalan sholekh dan  ikhtiar untuk menjadi insan yang bertaqwa.Bulan amaliyah yang berbagai usaha di tingkatkan.Dengan momentum tersebut maka selayaknya usaha selalu di teruskan karena mengandung nilai kebaikan di dalamnya. Tak ingin Ramadhan 1438 H ini berlalu begitu saja maka Ikatan Remaja dan Pemuda Karangkedawung atau di singkat IRKADA menggelar event spektakuler bertajuk Bazaar dan Lomba-lomba Ramdadhan.IRKADA sendiri di bentuk atas inisiatif beberapa Remaja dan Pemuda yang ada di Desa Candinata khususnya wilayah dusun 2 Grumbul karangkedawung. Kegiatan amaliyah ramadhan ini di selengarakan atas dasar perintah ibadah muamalah atau ibadah yang bersifat sosial tapi tetap mengusung nilai-nilai religi.Sebagai bentuk usaha/ikhtiar untuk mencapai kesekahteraan dunia dan di akhirat.Jika ada ungakapan umat/masyarakat bahwa ibadah itu bukan semata urusan ibadah illahiyah seperti sholat, tadaruz qur’an saja akan tetapi ada ibadah yang bersifat muammalah/sosial masyarakat maka kami melaksanakan event bazar dan lomba-lomba ramadhan. Event ini sendiri bertujuan untuk menunjukan bahwa Para Remaja dan Pemuda desa Candinata khususnya grumbul karangkedawung yang tergabung  dalam satu komunitas Irkada mempunyai jiwa sosial dan ikut berpartisipasi terhadap pembangunam ekonomi pemerintah.Tujuan utama event Bazar ini adalah mengangkat kesejahteraan ekonomi masyarakay desa Candinata.Dengan adanya Bazar masyarakat desa Candinata berhak mendapatkan kebutuhan-kebutuhan ramadhan dan lebaran dengan harga special edisi ramdhan. Selain itu juga kami para remaja dan pemuda karangkedawung berusaha membantu peningkatan nilai-nilai edukasi yaitu dengan lomba-lomba religi.Untuk lomba-lomba religi tersebut di tujukam...

Read More

Musik Ladrag Sebagai Perkusi Malam Ramadhan.

Candinata.desa.id – Instrumen nada kian ramai disaat malam memasuki waktu din hari.Jam menunjukan pukul 01.00 WIB , Keramain nada perkusi ala desa candinata semakin terasa gaduh namun asyik dinikmati.Laras suara bedug,atau dengan ember,jerigen dan alat yang bisa menimbulkan suara dug dug dug… kemudian botol beling  yang bersuarakn thing thing, kentongan bambu yang menimbulkan suara Thok thok thok… dan juga koin seng/kaleng yang menimbulkan suara icrik icrik. Semua paduan musikalisasi tersebut kita namkan Ladrag.Ladrag adalah bunyi-bunyian yang di timbulkan dari suara pukulan kentongan,bedug atau jerigen dan sejenisnya, botol beling bekas, serta kaleng bekas.Musik Ladrag ini di bunyikan di malam-malam bulan ramadhan sebagai penanda untuk segera bangun malam menunaikan ibadah malam dan menyiapkan diri untuk santap sahur. Paduan nada dari alat-alat sederhana khas desa Candinta ini biasanya di mainkan oleh beberapa kelompok anak-anak remaja.Idealnya kelompok remaja masjid atau mushola.Setiap masjid dan mushola yang ada di desa Candinata umumnya memiliki satu kelompok yanh bisa beranggotakan antara 3 anak samapi belasan anak remaja.jika dalam satu masjid memiliki anggota remaja masjid/mushola terlaku banyak maka mereka akan membagai menjadi 2 atau 3 kelompok. Kelompok-kelompok remaja tersebut berkeliling ke jalan-jalan dan gang-gang sekitar wilayah desa.Umumnya hanya sekitar wulayaj dusun atau sekitaran masjid.Namun bagi mereka yang kuat sevara fisik bisa berkeliling sampai ke dusun sebelah.Dengan keasyikan memadu tabuhan musik mereka tetap senang dan kompak untuk menghasilkan melodi indah perkusi malam ramadhan. Perkusi ramadhan ini sudah ada dari...

Read More