Candinata.desa.id-Candinata (Pemerintahan). Masikin dilahirkan di Purbalingga, 02 mei 1968 menamatkan pendidikannya di SD Negeri Karangcegak, SMP N 3 Purbalingga.Bapak 3 anak dan Kakek 1 Cucu ini pada awalnya menghabiskan waktunya di dunia bisnis pekeronomian warung serba ada dan merupakan seorang pembisnis gula yang handal.Baru tahun 2012 Masikin(49) terjun di bidang pemerintahan, tepatnya menjadi Kepala Desa di Desa Candinata setelah memperolehan suara terbanyak pada Pilihan Kepala Desa Candinata.

Sebelumnya Masikin(49) juga turut serta berperan sebagai GP. Pemuda Anshor yang aktif di bidang keagamaan.Selain tugas utamanya sebagai kepala desa Candinata Masikin (49) juga menjabat sebagai komite wali murid SD Negri Candinata 1.Suami dari Marsiti(41) ini dikaruniai tiga orang putri yaitu Endah Kurniawati, S.Pd.i 26 tahun yang berhasil enamatkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Agama Islam Negri (STAIN) Purwokerto Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar /Madrasah ibtida’iyah (PGSD/MI). Putri Kedua adalah Melani Indah Saputri 17 tahun yanh masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas Negri 2 Purbalingga kelas XII. dan Putri yang paling kecil Thalita Ata Wulandari 9 Tahun dan masih duduk bangku Sekolah Dasar Negri 1 Candinata kelas 2. 

Bisnis Perekonimian.

Dunia bisnis perekonimian adalah hal yang di geluti semenjak remaja.Di masa usia belasan tahun Masikin  belajar berdagang menjadi sales keliling mengikuti jejal bapaknya yang juga seorang tokoh bisnis perdagangan.Jual beli merupakan kemahiran Bapak 3 orang putri ini.Usia menikah sudah mandiri dan membangin usaha sendiri bersama sang istri yang setia.Membangun toko dan menjadi pengepul gula jawa serta aneka barang-barang yang dikonsumsi sehari-hari.Gula merupakan produk ungggulan masyarakat desa Candinata, maka tak heran jila Kepala Desa yang senang dengan nyanyian sholawatan ini sukses di dunia perdagangan sebagai pengepul gula jawa cetak.

Awal di lantik sebagai kepala desa Candinata Masikin membuat gebragan baru di dunia bisnis gula.Langkah untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat petani penderes gula jawa semakin mudah.Seiring dengan kematanganya menjadi otang nomer satu di desa Candinata melakukan studi banding ke cilongok kabupaten Banyumas untuk meninjau produksi gula serbuk.Alhasil Peningkatan kesejahteraan sedikit merubah pola ekonomi masyarakat desa Candinata ,khususnya bagi petani penderes.Mendirikan Badan usaha berupa koperasi yang pengelolaannya adalah masyarakat desa Candinata yang terorganisasi dalam kelompok-kelompok petani penderes.Sedikit penungkatan terlihat pada nilai jual gula serbuk yanh lebih tinggi harganya jika dibandingkan dengan gula cetak biasa.berkisar antara 2000 rupiah sampai 3000 rupiah per kilogram.

Dengan selisih harga jual yang sedikit lebih tinggi ini maka Masikin selaku Kepala Pemerintahan Desa Candinata bertekad memajukan dan mensejahterakan masyarakat desa Candinta dengan produk lokal hasil alam desa sendiri yaitu gula jawa berbentuk serbuk.

Peningkatan iman taqwa.

Kepala Desa Candinata Masikin juga merupakan seorang yang religius.Semenjak kecil sudah terbiasa dan tersuasana dengan nuansa agama.Bapaknya adalah imam dan sekaligus tokoh agama di grumbul karangplak tempat Masikin kecil.Depan rumah Bapaknya ada Masjid yang bergungsi sebagai tempat ibadah dan madrasah untuk menimba ilmu agama.Nyanyian puji-pujian kepada Tuhan Allos swt dan sholatawan untuk baginda nabi besar Muhammad saw setiap saat tidak asing lagi di dengar dan digafalkannya dengan mudah.Bahkan sringkali ketika di undang pada acara-acara penting pemerintahan maupaun kemasyarakatan Masikin selalu menyanyikan sholawatan.

Kepala Desa Candinata yang religius ini juga membuat program rutinan dengan tema Candinata bersholawat yang di agendakan bergiliran dari masjid ke masjid di desa Candinata.Tujuan utamanya adalah menjadikan masyarakat yang berakhlaqul karimah (berakhlaq yang baik).Manusia sebagai makhluq sosial perlu sejahtera secara ekonomi dan juga manusia sebagai makhluq Tuhan juga perlu iman dan ilmu yang menjadikan diri.Ya semakin beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa. Dua -duanya harus berjalan seimbang ,Sejahtera ekonimi saja tanpa iman taqwa juga tidak baik, demikian pula iman taqwa yang tidak di imbangi dengan kesejahteraan Ekonomi juga akan timpang. Maka usaha ekonomi yanh bersifat kemanusiaan itu perlu dan usaha keagamaan untuk meningkatkan iman taqwa juga diperlukan.(Zaen_24)