Candinata.desa.id-Gerbang Dusun.Pemerintah Desa (Pemdes) Candinata terus berupaya menggali potensi dan misteri sejarah yang terkandung di dalam desa Candinata.Kata sang proklamator kemerdekaan Republik Indonesia “jasmerah * yang artinya jangan lupakan sejarah”.quote ini yang membangunkan jiwa patriotisme Pemerintah desa Candinata untuk mengenali sejarah desa Candinata.

Nama Candinata sendiri belum diketahui secada pasti makna hakikatnya, hanya berdasarkan arti turun temurun yaitu candi yang tertata.Nama candi sendiri biasanya identik dengan bangunan stupa,bangunan batu yang terpahat dengan nilai seni yang indah pada sebuah tumpukan, yang dahulunya mungkin bangunan rumah.Maka tak heran jika di desa Candinata ada tempat-tempat yang berhubungan dengan history mistis/sejarah misteri nama Candinata dan yanh berhubungan dengannya.

Situs Goa Watu Bedhil.

Gerbang grumbul Munggangsari pada sisi kiri jalan raya Candinata-limpakpring tedapat tebing/pereng*(jawa) batu bedhil.Pemerintah Desa Candinata sendiri masih asing dan belum mengerti persis watu bedhil ini.Hanya saja warga masyarakat meyakini watu bedhil ini mempunyai nilai mistik dan history yang selama ini diyakini masih berhubungan erat dengan Goa Genteng yang berlokasi di grumbul Sirebut yang berkisar jaraknya 1km ke sisi utara.

Masih dekat berjarak 300m di grumbul Blokan RT.19 tepatnya ke arah sisi timur /bawah ada juga tempat yang di jaga keramat oleh warga masyarakat, konon katanya warga masyarakat adalah Punden.*Cerita tentang Punden akan di liput episode mistis selanjutnya sambil mencari sumber data.

Setiap malam jum’at kliwon atau pas hari-hari tertentu  atau pada waktu warga masyarakat di dusun IV baik grumbul Munggangsari dan Blokan melakukan sesaji di tempat tersebut untuk mendo’akan arwah penghuni tempat-tempat tersebut dan berharap bagi warga masyarakat juga tidak ada sambekala (kemalangan) atau agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan.*(Nasiati :Kepala Dusun IV desa Candinata).

“Setiap malam jum’at kliwon atau pas hari-hari tertentu  atau pada waktu warga masyarakat di dusun IV baik grumbul Munggangsari dan Blokan melakukan sesaji di tempat tersebut untuk mendo’akan arwah penghuni tempat-tempat tersebut dan bagi warga masyarakat juga tidak ada sambekala (kemalangan) atau agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan” 


Watu Bedhil sendiri dipercaya dan diyakini oleh masyarakat setempat bahwa kelak pada waktu akan terjadi kiamat maka warga masyarakat akan mendengar bunyi dooor seperti bunyi bedhil(senapan).Mengenai hal-hal yang lebih rasional lagi sementara belum di peroleh sumber data yang valid dan meyakinkan.Akan tetapi kepercayaan dan keyakinan yang turun temurun itulah warga masyarakat desa Candinata wabilkhusus grumbul munggangsari dan blokan masih menjaga kelestarian watu bedhil.

Lokasi watu Bedhil sendiri berjarak 2km dari Pusat Pemerintahan desa Candinata /Kantor Desa Candinata atau 10 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat.Jika kita mau melihat watu bedhil maka alangkah lebih baiknya sediakan payung atau jass hujan karena lokasi keberadaan watu bedhil ini terletak pada daerah dengan curah hujan.Beruntung jika mau melihat qatu bedhil jika suasana mendukung terliahat cerah maka akan disajikan nuansa alam nan damai dan view pemandangan alam pada daerah ketinggian.Salam dari desa Candinata.(Zaen_24)